Kunjungan Pertama ke Universitan Airlangga

Liburan kemarin, aku berlibur ke kota pahlawan, Surabaya. Aku ditemani 6 orang temanku, yaitu Inayah, Dewi, Anis, Arinda, Atul, dan Lila. Kami berangkat pada tanggal 20 Desember 2014, pukul 12.50 dengan kereta api. Ini adalah pertama kalinya aku naik kereta api, rasanya tidak seburuk yang aku bayangkan meskipun itu adalah kereta api jenis ekonomi. Perjalanan yang panjang menjadi tidak terasa karena  kami habiskan dengan banyak hal, seperti berfoto, makan, tidur, ngobrol, dan banyak hal lainya.
Kami sampai di Surabaya sekitar pukul 17.00 ,
kami lanjutkan dengan mencari masjid terdekat dan menunaikan ibadah sholat Maghrib dan makan. Yap, kami harus menyimpan banyak energi karena setelah ini, kami akan berjalan kaki kurang lebih 3 km untuk menemukan asrama Etos milik kakak kelas kami. Sunguh lelah, tapi kami menikmatinya. Kami anggap ini adalah kegiatan malam minggu kami.

Keesokan paginya kami berencana mengunjungi kampus C Unair yang ada di daerah Mulyorejo. Kenapa kampus C? Soalnya kami sudah tahu kampus A dan B yang terletak tidak begitu jauh dari asrama ETOS. Kebetulan disana ada seminar keagamaan, jadi kami bisa sekalian mengikuti seminar tersebut.
Saat kami tiba di sana, kami melihat-lihat suasana kampus jadi terbayang bagaimana kelak saat kami menjadi mahasisiwa. Setelah dekat dengan lokasi seminar, kami malah terbuai melihat indah dan besarnya kolam konservasi yang ada di samping gedung rektorat, tempat kami akan mengikuti seminar. Sangat ramai, kebanyakan yang datang adalah keluarga yang sedang menghabiskan waktu minggunya untuk jalan-jalan sekalian memberi makan ikan, tidak heran ikan disini rata-rata berukuran super dan siap panen.Kami sedikit terkejut karena ternyata ada penjual pur (makanan ikan) di dalam kampus. Kami memutuskan untuk membeli pur dan duduk santai di tepi danau dan tidak mengikuti seminarnya, hehehe

Setelah ikannya kenyang, kami bergegas meninggalkan kampus dan jalan-jalan keliling kota Surabaya. Inilah bagian yang sangat melelahkan. Karena saat itu kami berkeliling tanpa tujuan, ditambah biaya angkot yang lumayan mahal. hffft

Setelah lelah berkeliling, kami mampir ke warung untuk mengisi perut yang lapar. Harga yang fantastis untuk ukuran sayur asem. Untunglah selama di Surabaya kami selalu masak sendiri, hanya sekali membeli makan. Kami membawa bahan-bahan dari rumah, sudah antisipasi dengan biaya makan disana yang mahal. liburan kali ini sangat berkesan bagiku :)