Jumat, 27 Februari 2015
Hari ini adalah hari yang bersejarah bagiku, selain ini adalah hari yang mulia (dalam Islam) hari aku juga berhasil melaksanakan kegiatan yang ingin ku ikuti dari dulu, Donor Darah. Yeeeey!!!
Terimakasih untuk PMI yang mau datang ke MAN 3. Dulu sekitar 4 kali aku gagal mengikuti ini. Pertama karena berhalangan, kedua karena berhalangan, ketiga karena tidak lolos uji tekanan darah, keempat karena kehabisan kuota (karena diadakan oleh toko buku). Sebenarnya aku ini orangnya penakut banget, hari ini aja aku sempat batal untuk mengikuti donort darah kerena melihat anak pingsan setelah keluar dari bus tempatnya donor. Padahal sebelum itu aku bertanya padanya
"Sakit nggak?"
"Nggak, kok"
"Suer nggak sakit?"
"Beneran.."
Mendengar jawabannya yang meyakinkan, aku merasa lebih tenang dan berani. Tapi beberapa menit kemudian, dia malah pingsan dan tidak sadarkan diri. Sontak aku kaget dan semakin takut, akupun tanpa pikir panjang "mencangking' sepatuku dan kabur ke kelas. Aku benar-benar takut dan ingin membatalkan niatku. Tapi berkat bujukan temanku akhirnya aku kembali ke bus tempat donor darah. Dan mengantri lagi. Setelah lulus uji Hb, akhirnya tiba saatnya untuk memasuki ruangan donor, berkebalikan dengan yang tadi, saat ini aku hanya berharap aku bisa donor darah. Dan Alhamdulillah, akhirnya aku bisa :D
Aku sempat, deg-degan saat jarum itu akan menusuk tanganku, sampai-sampai tanganku terasa dingin saking takutnya. Ibu PMI itu pun menyuruhku untuk tarik nafas. hahh mendebarkan.
untuk menghilangkan rasa takutklu, ibu itu pun mengajakku berbincang-bincang.
Beratnya 45 nggak bohong loh ya?
loh, jangan gitu to Bu..
loh, demi keselamatan lo
ya kurang dikit tadi bu,
kalah sama niatnya.
hehe iya bu.
Hari ini adalah hari yang bersejarah bagiku, selain ini adalah hari yang mulia (dalam Islam) hari aku juga berhasil melaksanakan kegiatan yang ingin ku ikuti dari dulu, Donor Darah. Yeeeey!!!
Terimakasih untuk PMI yang mau datang ke MAN 3. Dulu sekitar 4 kali aku gagal mengikuti ini. Pertama karena berhalangan, kedua karena berhalangan, ketiga karena tidak lolos uji tekanan darah, keempat karena kehabisan kuota (karena diadakan oleh toko buku). Sebenarnya aku ini orangnya penakut banget, hari ini aja aku sempat batal untuk mengikuti donort darah kerena melihat anak pingsan setelah keluar dari bus tempatnya donor. Padahal sebelum itu aku bertanya padanya
"Sakit nggak?"
"Nggak, kok"
"Suer nggak sakit?"
"Beneran.."
Mendengar jawabannya yang meyakinkan, aku merasa lebih tenang dan berani. Tapi beberapa menit kemudian, dia malah pingsan dan tidak sadarkan diri. Sontak aku kaget dan semakin takut, akupun tanpa pikir panjang "mencangking' sepatuku dan kabur ke kelas. Aku benar-benar takut dan ingin membatalkan niatku. Tapi berkat bujukan temanku akhirnya aku kembali ke bus tempat donor darah. Dan mengantri lagi. Setelah lulus uji Hb, akhirnya tiba saatnya untuk memasuki ruangan donor, berkebalikan dengan yang tadi, saat ini aku hanya berharap aku bisa donor darah. Dan Alhamdulillah, akhirnya aku bisa :D
Aku sempat, deg-degan saat jarum itu akan menusuk tanganku, sampai-sampai tanganku terasa dingin saking takutnya. Ibu PMI itu pun menyuruhku untuk tarik nafas. hahh mendebarkan.
untuk menghilangkan rasa takutklu, ibu itu pun mengajakku berbincang-bincang.
Beratnya 45 nggak bohong loh ya?
loh, jangan gitu to Bu..
loh, demi keselamatan lo
ya kurang dikit tadi bu,
kalah sama niatnya.
hehe iya bu.